Antara Hujan, Razia, Aku dan Polisi

Aku mengendarai sepeda motor matic kakakku yang sedari tadi masih melaju dengan kecepatan sedang, sore hari ini kulihat awan mulai menghitam dan sebagian masih putih bersih, aku tersenyum kala memandangi awan putih itu, aku membayangkan jika putihnya awan itu seperti putih dan sucinya diriku, sangat cantik sekali. aku mengalihkan pandangan kearah jalan raya, jalanan tidak lumayan ramai, jadi aku bisa menikmati hawa dingin menggunakan kendaraanku ini, sejuk sekali, aku yang hanya mengenakan jaket tidak terlalu tebal, masih bisa merasakan dingin. Memang tidak membuatku kedinginan, tapi membuatku geli, aku yang tidak terlalu peduli pada hawa dingin, baru kali ini merasakan dinginnya cuaca saat hujan akan datang, ah aku tak tahu jika situasi ini benar undangan hujan, selama ini aku tak terlalu peduli pada tanda-tanda turunnya hujan, saat turun hujan ya aku bersikap biasa saja, aku menganggap jika hujan itu berkah dari Yang Maha Kuasa saja, dan aku tidak pernah mengumpat jik...