Secangkir Minuman
dunia
kerap hiruk pikuk di dalam kepala
suara-suara
bising berkelebat penuh rupa
menjadi
lupa perihal tawa di depan jendela
ketika
sapa meluap di antara pandang mata
kisah
hidup mewarna di antara gelagat rasa
![]() |
pixabay.com |
maka
hari itu kita petik tua di meja makan
bicara
perih-perih tanam di antara pengabdian
bukankah
muda menjadi petimbangan?
perlu
ditimbang usai ditimang neraca kemalangan?
maka
lekaslah duduk di depan mega
kita
serutup rindu di antara celah kelana
mengadili
perilaku memungkuri hari
ketika
lupa ambil alih kebahagiaan
ketika
abai dengan perenungan-perenungan kematian
mari
kita seduh hari di dalam cangkir
aduk
gula selepas kecup kehidupan
konon
minuman lebih manis usai pahit disesap
bukankah
tawamu menjadi penawar hati-hati luka?
maka
demikianlah kita detik ini …
membahas
kehancuran di antara larik-larik embun pengkhianatan
basuh
wajah usai bergelut dengan gelap
kafein
penghangat yang melipur lelap
begadang
bukan sulit pejam, tetapi memang ingin utuh dalam diam
lekas
tenggak minumanmu, kita tidak punya waktu lama
gerbong
waktu terus bergerak
menjemput
pikiran-pikiran pendulang jarak.
Magelang,
15 November 2023.
Komentar
Posting Komentar