Langkah Langkah Senja
Pixabay.com |
Kau kepingan fajar yang dibawa senja berputar-putar. Mengisi selaksa hati jadi bercahaya. Sore ini kau mengiringi lari kecil bocah-bocah lereng. Itu kau, genggam yang seketika keram untuk dipertahankan.Kau adalah lampu yang hadir dari masa lampau. Duduk di dekat taman belakang rumah seorang bujang. Cahayamu lari dari lereng, kemudian berhenti pada gelapku.Kau laju angin yang tak bisa kugapai lewat sela-sela jemari ranting yang kupetik kala itu. Langit bersuara. Gemuruh rupa para ratu utusan istana yang datang. Aku terduduk, termangu tak bisa melawan terpaan kata.Airmatamu gugur bersama daun pada bulan Desember. Dari riak air hujan yang berjalan-jalan dari satu teritori ke teritori yang lain.Kau bunga senja yang mekar ketika malam datang. Wangimu terbang memenuhi ruang hati. Aku terseduh sendu yang tersedu-sedu.
Jakarta, 28 Desember 2018.
Jakarta, 28 Desember 2018.
Komentar
Posting Komentar