RENJANA LARA
Olehmu, aku rebah. Bait-baitmu resah, sebah, menyampah. Kuucap salam pisah, berdengung laksana lebah. Lenyap, bisakah?
Kita tak pernah jera
menyelisihi masa. Inginku, sebentar tinggal, memperdengarkan sajak-sajak perca.
Inginmu, melebur berpendar, persetan dengan rasa.
Kumau kita cipta
jeda, barangkali kau sedia abaikan beda. Lihat aku sekali lagi—sepasang
jendelaku—temukanlah senja itu. Jingga yang kita pernah impi 'tuk tergenggam,
meski akhirnya kau serpihkan.
Lari bersama dosa,
kau bakar aku bersama tinta serta aksara. Aku dan engkau akan selamanya
terluka, katamu, hilang tertelan lara. Renjana.
Magelang,
April 2019
Komentar
Posting Komentar