Payung Lelaki Pinggiran

Ia duduk membelakangi ribuan foto
Kenangan perjalanan
Atau
Sekeping kecil warisan bagi anak cucu
Atau tidak keduanya?
Ia membungkuk tertawa

Suaranya berat memikul umur
Ketika menyebut namanya
Dalam seruput teh menuju rintik hujan
Bibirnya tersenyum setelah membekaskan cumbu
: Kau tahu?

pixabay.com

Matanya bertanya

Dengan jari-jari kakinya pada air yang mulai menggenang
Ia perhitungkan bunyi merdu koin lima ratus-an
Pesta kecil ia dan malam
Di bawah payung
Setelah ia bolak balik mengacungkan jari pada keresahan

“Ini payung warisan ayahku
Yang menudungi aku dari resah dan keputusasaan”

Wajahnya menawarkan benih asa di dada garuda
Pekik redam harapan
Pembelajaran dari pinggiran

Ia menunjuk hatinya

Oleh: Burung Gereja 
Langit Jakarta, 10 Oktober 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ambil Waktumu

Makan Nasi Brekat

Terperangkap Laba-laba

HARVEY (SHOERA 2)