Pabrik Kenangan

Matamu adalah pabrik yang menciptakan kenangan. Di sana, banyak pekerja dengan mata tertutup, debur suara bising, lembur hingga larut malam bersama peluh meleleh dari ujung dahi sampai kaki. Tidak ada yang mengenal mimpi dan terbangun, mereka hanya mengikuti setiap langkah pikiran dan perasaanmu sampai terlihat begitu kelelahan. Bahkan, sebelum aku menyelesaikan puisi ini, terjadi sebuah kesalahan dalam menciptakan kenangan—adalah perpisahan antara kita.
pixabay.com


Wisnu Maulana Yusuf
Yogyakarta, 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tak Ada Pagi, Hari Ini.

Bocah Autis