Juli yang Agung


1. Di sebuah kota, di mana waktu seakan berhenti, seseorang menggantung selusin senja untuk cinta yang diam-diam tiba

2. Pada kalender kau melingkari sebuah angka. kabar mekar bunga-bunga, dan hangat yang berbisik perlahan
pixabay.com

3. langit di penuhi warna-warna. Rabu pun tiba seranum Juli. Pagi itu Kebahagian adalah hal-hal yang bernama engkau. 

4. Ia hapal nyanyian burung, risik dahan kecil dan suara yang tabah menampung air mata

5. Hari itu juga ia tumbuh seperti penyair yang menemukan sesuatu, huruf-huruf yang berujar: "Adakah yang lebih abadi, puan, selain Tuhan yang tak pernah baka di dada—di debar-debar jiwa"

~. jeda antara debar itu, ialah waktu terbaik untuk, mencintaimu. ~

Akar Hujan

Lereng ringgit 11 April 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bibir Pantai