Manusia dan Binatang
Kalau mulut berbicara,
Otak berpikir
Karena dia bukan binatang
Kalau mulut diam,
Hati berbicara
Karena dia bukan binatang.
Otak berpikir
Karena dia bukan binatang
Kalau mulut diam,
Hati berbicara
Karena dia bukan binatang.
Kalau hati diam;
berarti ada yang membisiki;
(Mungkin dibisikin, “Kau ini binatang.”)
Siapa yang membisiki? Ya binatang juga
binatang buruk rupa, bermulut manis, lidah bercabang, tanduk api.
berarti ada yang membisiki;
(Mungkin dibisikin, “Kau ini binatang.”)
Siapa yang membisiki? Ya binatang juga
binatang buruk rupa, bermulut manis, lidah bercabang, tanduk api.
![]() |
pixabay.com |
Hati akan gamang, otak nggak bisa mikir, mulut cuma bisa berteriak,
“Kurang ajar!
Aku di bilang binatang
Kenapa kau sebut begitu,
Setan Alas! Enyah kau!”
Aku di bilang binatang
Kenapa kau sebut begitu,
Setan Alas! Enyah kau!”
Antara manusia dan binatang; Beda tipis
Manusia bisa seperti binatang
Bahkan lebih kejam, lebih beringas
lebih rakus dari binatang
Tapi ngakunya manusia.
Manusia bisa seperti binatang
Bahkan lebih kejam, lebih beringas
lebih rakus dari binatang
Tapi ngakunya manusia.
Demikian kalau hati mudah dirasuki
Otak jadi nggak waras, mulut komatkamit nggak jelas
Apa bedanya dengan binatang?
Kecuali kalau di hatinya ada Tuhan
Hati yang selalu ingat Tuhan
Maka dia takkan seperti binatang.
Otak jadi nggak waras, mulut komatkamit nggak jelas
Apa bedanya dengan binatang?
Kecuali kalau di hatinya ada Tuhan
Hati yang selalu ingat Tuhan
Maka dia takkan seperti binatang.
Rony del Bachty
Pulo Tiga, Aceh Tamiang
14 Juli 2018
14 Juli 2018
Komentar
Posting Komentar